Gagasan merupakan hal paling mendasar pada sebuah tulisan, sebab gagasan inilah yang akan menjadi pemicu dialog antara seorang penulis dengan pembacanya. Banyak karya penulis, termasuk penulis Forum Lingkar Pena (FLP), terjebak menjadi sebuah monolog, bahkan penulis asyik dengan dirinya sendiri. Karya yang bagus, harusnya tetap menyisakan ruang-ruang dialog, sehingga gagasan yang ditawarkan penulis akan mendapatkan respons dari pembaca.
Pernyataan tersebut merupakan salah satu intisari dari materi yang disampaikan oleh Dr. M. Irfan Hidayatullah, dalam acara upgrading nasional untuk anggota Andal Forum Lingkar Pena, Minggu kemarin, 8 Oktober 2023 di Yogyakarta. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan (DP) dan Badan Pengurus Pusat (BPP) Forum Lingkar Pena di ruang pertemuan lantai 8 Hotel SM Tower, Yogyakarta. Acara berlangsung selama 2 hari, yakni Sabtu 7 Oktober 2023 hingga esoknya. Irfan merupakan ketua umum Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena periode 2005-2009, dan juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan FLP 2021-2025. Beliau juga merupakan dosen Sastra Indonesia di FIB Universitas Padjadjaran, Bandung.
Selain Irfan, tampil sebagai pembicara adalah pendiri FLP, anggota DP FLP, dan juga dosen jurnalistik di Fikom, Unpad, Dr. Maimon Herawati, M.Litt yang mencoba menyadarkan pentingnya melakukan penetrasi ideologi dalam tulisan-tulisan kita. Menurut Maimon, banyak tokoh-tokoh besar yang memiliki gagasan besar, merupakan ideolog-ideolog yang menawarkan ideologi mereka lewat tulisan, di antaranya Karl Marx, bahkan juga pendiri Zionisme, Theodor Herzl yang merupakan seorang wartawan. Jadi, para anggota andal perlu untuk konsisten menulis, dan menawarkan ide-ide besarnya lewat tulisan. Visi dan misi FLP untuk memberikan pencerahan lewat tulisan, perlu diperkuat dan diimplementasikan dengan tindakan nyata.
Hadir juga sebagai pemateri adalah sastrawan sekaligus dosen di FIB UGM, Ramayda Akmal, PhD yang membawakan materi tips dan trik memenangkan sayembara novel sastra. Salah satu tipsnya, novel sastra yang sangat disukai juri adalah novel pengusung ide-ide atau gagasan yang tidak bisa disampaikan di genre apapun kecuali melalui novel sastra. Tentu ini adalah tantangan berat untuk penulis.
Benang merah dari ketiga pemateri tersebut, lagi-lagi adalah bahwa gagasan atau ide-ide merupakan hal sangat penting dalam kepenulisan. Jadi, seorang penulis tentu harus kaya dengan gagasan. Selain materi, acara upgrading juga diselingi dengan diskusi, bengkel karya dan aneka hiburan. Selain para anggota DP seperti Irfan dan Maimon, juga hadir DP yang lain, seperti Dr. Intan Savitri, Sinta Yudisia, Umi Kulsum, Rahmadiyanti, dan Afifah Afra. Ketua DP, Habiburrahman el Shirazy berhalangan hadir karena masih berada di Jerman, dan memberikan sambutan secara online. Hadir pula ketua umum BPP FLP 2021-2025, S. Gegge Mappangewa, serta beberapa jajaran BPP FLP, serta sekitar 30-an anggota andal dari seluruh Indonesia. Anggota andal adalah jenjang keanggotaan tertinggi dalam proses pengkaderan di FLP. Jumlah anggota andal di FLP saat ini menurut sumber dari kaderisasi BPP FLP adalah 80-an orang, namun karena berbagai kendala, baru bisa 30 yang hadir. [YM].