Senyum untuk Bapak
Berkaca di pinggir telaga kebijaksanaan
Memungut hikmah di riak air bertempa bebatuan
Di kedalaman beningnya
Aku temukan pancar kesyukurannya
Duhai bapak terkasihku
Cintaku dipagari kediaman menunduk di kerendahan hatimu
Cahaya kasih sayangmu membias menembus dinding waktu
Pernah suatu kali
Di jarak bermil-mil keterpakuanku
Ada rindu beringsut menggunung di palung jiwaku
Duhai eloknya jika bisa lagi kurasai cengkrama hangat pangkuanmu
Atau pijatan lembut saat kakiku lelah meniti cita dan cinta
Ribuan letih telah menancapkan perih
Tak jua tegarmu pudar ditelan waktu
Rajutan doamu mengindah langkahku
Pun lubuk hatiku hanya bisa berkirim baris-baris doa
Mengharap bahagiamu terbentang panjang hingga ke surga
Tegal, 17 Januari 2019
Senyummu Sirna
Berdiri gagah menyungging simpul
Di bahumu tersemat elang perkasa
Mengangkasa menjelajah awan bertabur impian
Menjadi garda terdepan pembela negara di udara
Merekah senyummu
Seakan jejakmu tak akan beranjak
Belum usai kulukis senja untukmu
Tetiba datang berarak awan kelabu
Guntur bergemuruh menepikan hasrat menuntaskan tarian kuas
Bilah-bilah hujan berjatuhan melunturkan tawa kita yang memudar
Gelegar halilintar menyambar
Serta merta mengoyak senyummu
Senyummu sirna di dekapan tanah merah pemilik keabadian
Tegal, 18 Januari 2018
*Dien Diani. Seorang pecinta literasi, ibu dari tiga putri Trio-Q, saat ini beraktivitas sebagai Kabag Humas YRU-SIT Usamah Kota Tegal. Aktif dalam kegiatan literasi sebagai Ketua Komunitas Jejak Pena SIT Usamah, Koordinator Divisi Kaderisasi FLP Cabang Tegal. Karya-karya puisi dan cerpennya telah dibukukan dalam 20 buku antologi. Salam Literasi.