Pekalongan, FILMI. Balai Bahasa Jateng kembali memberikan Penghargaan Prasidatama 2023 kepada sejumlah lembaga, tokoh, dan penulis di Jawa Tengah. Puncak acara penghargaan ini diselenggarakan di Hotel Nirwana, Jl. Wahidin 11 Kota Pekalongan, dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminuddin Aziz PhD, Kepala Balai Bahasa Jateng, Dr. Syarifuddin M.Hum, Bapeda Jawa Tengah, Walikota Pekalongan, Rektor Universitas Pekalongan, para juri, nomine, dan tamu undangan lainnya.
Acara dibuka pada jam 08.30 WIB, dengan penampilan pentas seni dari mahasiswa Unikal. Pertunjungan seni tersebut dikemas dengan kolosal dan megah, melibatkan kelompok orkestra, paduan suara, penari, dan atlet pencak silat dari mahasiswa Universitas Pekalongan. Acara dipandu oleh Duta Bahasa Jawa Tengah, Tio dan Diah.
Dalam sambutannya, Dr. Syarif menyebutkan bahwa salah satu tugas Balai Bahasa adalah melakukan pembinaan bahasa dan sastra kepada masyarakat. Penghargaan Prasidatama dilaksanakan sejak 2013. Prasidatama artinya menjadi yang utama, diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada tokoh dan lembaga yang berkontribusi terhadap pengembangan bahasa dan sastra di Jawa Tengah. Sejumlah penulis buku juga diganjar penghargaan, dengan kategori meliputi buku antologi puisi, antologi cerpen, novel berbahasa Indonesia, novel berbahasa Jawa, serta naskah drama yang ditulis penulis Jawa Tengah dan diterbitkan penerbit Jawa Tengah. Penghargaan juga diberikan kepada tokoh sastra dan lembaga pemerintah, sekolah dan hotel yang menggunakan bahasa Indonesia terbaik.
Menurut Dr. Syarif, penghargaan dilakukan dengan proses seleksi terhadap 112 karya sastra, 45 tokoh yang dinilai layak mendapatka Penghargaan Prasidatama 2023.
Acara juga dimeriahkan dengan orasi ilmiah dari rektor Universitas Pekalongan, Bapak Dr. Andi Kushermanto, SE, MM. Menurut beliau, salah satu isi sumpah pemuda adalah sumpah untuk menjunjung tinggi satu bahasa, yakni bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yang mulai terbentuk pada abad 7, dan menjadi lingua franca yang menyatukan nusantara, melalui jalur perdagangan dan pelayaran. Saat ini, penggunaan bahasa Inggris menguat, menyingkirkan peran bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tersubordinasi, sehingga butuh strategi agar Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris.
Secara resmi acara dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Endang Aminuddin Aziz, M.A, PhD. Dalam sambutannya, Prof. Aminuddin menyebutkan, bahwa perlu dilakukan kolaborasi untuk menguatkan bahasa Indonesia. Kolaborasi akan membuat kuat. Hasil kerjasama dengan semua pihak, misal pemerintah daerah, komunitas, dan sebagainya. Literasi masyarakat kita masih sangat rendah. Karena itu tahun 2022 kami menyebarkan 16 juta eksemplar buku anak dengan ilustrasi menarik, dalam rangka meningkatkan minat baca pada anak-anak Indonesia.
Selain pembacaan nominasi dan pemberian penghargaan, acara juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi, cerpen, serta penampilan dari kelompok orkestra.
Berikut ini adalah daftar peraih Penghargaan Prasidatama 2023.
Daftar Pemenang Penghargaan Prasidatama 2023:
Lembaga Pemerintah Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik:
Sekretariat Daerah Kab Grobogan
Sekolah Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik: MAN 1 Grobogan
Hotel Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik:
Hotel Kesambi Hijau Semarang
Tokoh Sastra:
Indah Dharmastuti
Tokoh Bahasa:
Drs. Eko Sulistyo
Antologi Cerpen:
Desis Ular di Malam Anugerah Sastra oleh Panji Sukma
Antologi Puisi:
Surat Sore Hari, A. Musabbih.
Novel Berbahasa Indonesia:
Kali Bening, Jusuf AN
Novel Berbahasa Jawa:
Sing Kendang lan Sing Ngandang, Suryadi WS
Manuskrip Drama:
Gentho, oleh Dewanto Amin Sadono