Menulislah, Maka Kita Cerdas!

0
74

Dear Sobat Filmi, di tengah dunia perbukuan dan media yang kian hari kian lesu, banyak para penulis yang kemudian malas untuk menghasilkan tulisan. Buat apa susah payah menulis, jika ternyata tak bisa diterbitkan, tidak ada media yang memuat, atau tidak menghasilkan uang. Suatu hal yang wajar sih, mengingat banyak di antara kita memiliki tujuan menulis sebagai sarana mendapatkan penghasilan.

Saya sendiri juga merasa sedih dengan iklim industri kepenulisan yang belum juga pulih. Saya berharap pemerintah, sebagai pengatur regulasi sistem di negara kita, bisa memberikan ekosistem perbukuan yang lebih subur dan merangsang kreativitas di dunia kepenulisan. Lebih dari itu, saya tetap mengajak teman-teman untuk terus menulis, apapun yang terjadi. Sebab, manfaat menulis itu sebenarnya sangat banyak, bukan hanya sekadar penghasilan.

Menulis adalah bentuk ekspresi diri, alat komunikasi, alat mengurai berbagai kerumitan menjadi hal-hal yang lebih bisa dipahami, bahkan juga memiliki efek positif dalam meningkatkan kecerdasan dan kesehatan otak. Berbagai riset ilmiah membuktikan bahwa menulis dapat meningkatkan fungsi kognitif, memperkuat daya ingat, serta melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Menulis membuat kita mampu berpikir kritis. Saat menulis, terutama jika kita menulis artikel, esai, atau bahkan catatan harian yang reflektif, kita dituntut untuk berpikir secara mendalam. Proses ini melibatkan kemampuan analisis dan evaluasi, yang merangsang otak untuk berfungsi secara lebih aktif. Dengan menulis, kita belajar menyusun argumen yang logis, mencari hubungan antara ide, serta mengembangkan solusi untuk berbagai masalah.

Menulis juga memperkuat daya ingat. Sebab, menulis melibatkan proses mengumpulkan informasi, menyusunnya dalam format yang terstruktur, serta mengekspresikannya dalam bentuk tulisan. Aktivitas ini membantu memperkuat ingatan. Ketika kita menuliskan sesuatu, informasi yang kita olah akan tersimpan lebih baik dalam memori jangka panjang. Misalnya, menulis catatan saat belajar akan memudahkan kita untuk mengingat informasi tersebut di kemudian hari.

Lebih jauh lagi, menulis juga merupakan sarana yang efektif untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Dalam proses menulis, terutama saat menulis cerita fiksi atau puisi, otak bekerja untuk menciptakan skenario, karakter, atau narasi yang unik. Ini dapat melatih otak untuk berpikir di luar kotak, menemukan ide-ide baru, dan memecahkan masalah dengan cara yang kreatif.

Aktivitas menulis membutuhkan perhatian penuh dan kemampuan untuk memusatkan pikiran. Saat menulis, kita perlu berkonsentrasi untuk menyusun kata-kata dengan tepat, memikirkan struktur kalimat, dan menghindari kesalahan. Dengan melatih diri untuk menulis secara teratur, kita juga melatih kemampuan otak dalam mempertahankan fokus pada suatu tugas, yang sangat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Menulis, terutama dalam bentuk menulis bebas atau menulis jurnal, dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi stres dan kecemasan. Menulis tentang perasaan atau pengalaman pribadi memungkinkan kita untuk memahami emosi kita lebih baik dan melepaskan beban pikiran. Hal ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan performa kognitif.

Kemampuan menulis yang baik juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan komunikasi. Menulis memaksa kita untuk memikirkan cara menyampaikan ide atau informasi dengan jelas dan efektif. Proses ini melatih otak untuk memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kalimat yang koheren, yang kemudian akan meningkatkan kemampuan berbicara dan komunikasi interpersonal secara umum.
Menulis mendorong kita untuk lebih memahami topik yang kita tulis. Proses penelitian yang sering kali diperlukan sebelum menulis membuat kita mendapatkan lebih banyak informasi dan pengetahuan baru. Selain itu, saat menulis, kita secara tidak langsung memperdalam pemahaman terhadap materi yang kita sampaikan karena otak harus mengolah dan merangkumnya dengan baik.

Jadi, dengan begitu banyak manfaat yang saya sampaikan di atas, mengapa kita tak segera menulis? Ayo menulis, sekarang juga! Dengan melatih diri untuk menulis secara teratur, kita bisa menjaga otak tetap aktif dan terlatih sepanjang hidup. Agar kita bisa menjadi sosok yang memiliki pemikiran mendalam, sosok yang cerdas.

Penulis: Afifah Afra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here