WANITA BERSELIMUT SENJA
Katanya sayang itu indah
Itu tak nyata
Sayang bisa buat luka
Engkau bisa kapan saja berubah jadi naga
Katanya cinta itu merona
Itu tak nyata
Cinta bisa buat sengsara
Seperti engkau terpenjara
Kini, ia berselimut senja
Memanjakan mata dengan doa-doa
Bermandi cahaya
Obati luka
Keriput wajahnya
Tak semanis dulu senyumnya
Menggores kata menyayat jiwa
Wanita berkalung derita
Ia bertahan dalam kalutnya malam
Terus bungkam
Senyum dipaksakan
Tangisannya tertahan
Bertahan dan terus bertahan
Hingga alam membuang lelakinya
Pergi tanpa sisa
Tanpa batu nisan
Tanpa tinggalkan pesan
Ah! Deritanya berubah bahagia
Hatinya lega
Ia merdeka
Menanti senja
Berselimut senja
Bermanja
Bercerita
Hanya pada senja
Ia keluhkan duka lara tersimpan lama
Demak, 16 Desember 2022
LELAKI SENJA
Dia lelaki senja
Datang tiba-tiba
Pergi tanpa berita
Seperti angin
Tak terlihat tapi ada
Ah kadang kupikir dia hantu!
Hantu mana yang bisa kuraba?
Ia nyata
Tapi tak pernah ada
Tak pernah mencintaiku
Dia bukan cinta pertamaku
Yang kulihat pertama dalam hidupku
Tak pernah mengisi hariku
Tak ada adzan pertama dari suara merdunya
Tak ada canda
Meninggalkan luka
Ah lelaki senja!
Kau baru hadir lebih dari 3 dasawarsa
Mengisi kosongku sementara
Lalu pergi seperti halilintar menyambar
Kau membuatku belajar
Hari tua tak sebegitu indah
Semua dilalui karena masa muda merekah
Kau pun layu sempurna
Tinggal nama
Kau buatku sadar
Bahwa cinta hanya sekadar kata
Tak bisa kudapat dari lelaki renta
Waktu mudamu telah habis
Napasmu kempas-kempis
Tak kukira waktumu pun habis
Selamat jalan lelaki senja
Teruslah berpetualang di alam sana
Tapi tak semudah di sini kau jadi pembangkang
Ada ribuan makhluk suci menemani
Dengan wajah sesuai amalanmu
Doaku untukmu lelaki senja
Tetap tenang di sana
Dalam damai
Demak, 16 Desember 2022
JEJAK TANPA BEKAS
Malam
Iringi suara tangis
Menjerit tak kenal irit
Seperti sirene ambulans
Datang siang malam
Kala itu semua tumbang
Virus-virus mematikan
Handsanitizer dan masker
Berlomba di antara duka
Aku punya engkau
Cinta pertama yang membalut luka
Meski tak bisa kakimu melangkah
Kau hilang arah
Banyak sisi baik terekam manis di memori
Bukan kau yang buatku ada
Tapi kau selalu ada
Ketika dunia menyambut diri
Ketika bumi berseri
Kau buatku kuat
Sekuat rajawali betina
Tak bisa aku diancam kelinci
Sebab aku rajawali
Kau buatku percaya
Bahwa aku bisa menaklukkan segalanya
Kuasa kau punya
Membuatku ada di atas singgasana
Tak ada yang berani mencibir
Tak ada yang berani mengganggu
Sebab kau ada
Ah betapa terasa rapuhnya aku
Meski kau sering berubah jadi srigala
Tak segan mengoyak hatiku
Ada luka dalam kau buat di sini
Tapi mengapa kutak tega kau lara
Kau menghilang
Tiada jejak kau tinggalkan
Jejak tanpa bekas
Demak, 16 Desember 2022