Sapa Perdana Redaksi: Izinkan Berbagi Bahagia

Alhamdulillah, puji syukur tak henti-hentinya kita panjatkan kepada Allah SWT. Saya benar-benar berbahagia, karena apa yang saya cita-citakan, akhirnya berhasil menemukan jalan. Website ini akhirnya berhasil terealisasi. Sebenarnya bukan cita-cita saya pribadi, tetapi keinginan banyak orang. Saya juga tidak sendirian, tetapi dibantu oleh teman-teman yang memiliki kesamaan visi dan misi.

Fiksi Islami, sebuah website yang mungkin masih sangat sederhana, tetapi setidaknya mampu memberikan sedikit harapan akan hadirnya sebuah media digital yang “tidak tergesa-gesa”. Sebuah media yang dibutuhkan oleh orang-orang yang ingin lebih dalam menyelam di samudera aksara. Tidak dibatasi kata, tidak dipenuhi iklan, tidak terlalu banyak ajakan klik sana klik sini …. Terlebih, website ini juga berusaha mengisi ruang kosong yang telah begitu luas dari hari ke hari, ruang kosong yang dulu penuh oleh hamparan kata-kata, membentuk kalimat, dan tulisan narasi: Fiksi Islami.

Sebenarnya agak lucu juga, karena sapa redaksi ini justru kami tulis setelah posting ke-32. Biasanya, ketika kita membuka sebuah majalah, kalimat-kalimat pembuka berada di halaman pertama. Sementara di website ini, malah di posting ke-33. Hal ini terjadi karena kami begitu excited saat menyiapkan website ini. Kami begitu bersemangat! Kami tak sabar untuk segera menyapa para pembaca, mengabarkan bahwa Fiksi Islami telah terlahir, meskipun “hanya” dalam bentuk digital.

Kata “hanya” ini relatif sekali. Bagi sebagian pembaca yang pernah merasakan aroma kertas majalah Annida, Ummi, Karima, Gizone dan sebagainya, atau lembar-lembar kertas yang terjilid dan berisi karya-karya para penulis top tahun 2000-an, sebutlah Helvi Tiana Rosa, Muthmainnah, Asma Nadia, Izzatul Jannah dan sebagainya, barangkali masih berharap bahwa fiksi islami akan lahir kembali dalam format seperti tahun-tahun tersebut. Tetapi, bagi sebagian pembaca yang sudah terlarut dalam kebiasaan baru, yakni tercelup dalam dunia digital, lahirnya media yang diakses gawai, sudah menjadi keniscayaan. Dan faktanya, mengonsep sebuah media digital, memang jauh lebih efisien ketimbang memikirkan untuk terlahir media baru yang masih harus memikirkan percetakan puluhan ribu eksemplar majalah atau media cetak lainnya. Sebagai orang yang pernah berkecimpung mengelola 3 majalah (Karima, T-Zone dan Gizone), saya lumayan memahami, betapa rumitnya mengelola sebuah media cetak.

Finally, seperti yang kita saksikan, akhirnya Fiksi Islami pun berhasil diterbitkan. Usianya saat ini baru tiga hari. Jalan yang menghadang masih sangat panjang, sepanjang napas yang harus kami atur agar mencapai garis finis. Setidaknya mencapai tahap demi tahap yang menjadi milestones kami untuk mencapai tujuan.

Saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada tim saya. Rianna Wati, seorang dosen di Fakultas Sastra UNS, yang di tengah kesibukannya menggarap disertasi doktoralnya, masih menyempatkan diri menggabungkan mimpi-mimpinya. Di website ini, Rianna mengampu amanah sebagai redaktur fiksi. Asri Istiqomah, dahulu tim saya di majalah Gizone dan sempat menjadi editor Penerbit Indiva Media Kreasi. Lulusan Fisip UNS ini mengampu amanah sebagai redaktur puisi dan non fiksi.

Sekretaris redaksi diampu oleh Aisyah Turriskiyyah. Dia termuda di antara kami, tetapi memiliki semangat luar biasa. Dari awal bergabung, sudah terlihat bagaimana etos kerjanya. Keuangan dan administrasi diampu oleh Nurul Afifah, seorang ibu muda sekaligus entrepreneur yang telaten, rapi dan terbiasa dengan catatan-catatan keuangan. Terakhir adalah Listyorini, seorang ibu muda yang pernah aktif sebagai ketua AIMI Kota Solo. Dia merupakan perancang grafis dari dari website ini.

Tak lupa, saya harus memperkenalkan sosok yang mendesain website ini menjadi sedemikian keren dan eye chatching: Muchlisin BK. Seorang web designer sekaligus blogger berpengalaman pemilik tarbiyah.net, bersamadakwah.net dan sebagainya. Beliau juga saat ini menjabat sebagai Ketua FLP Jawa Timur.

Akhirnya, kesuksesan website ini juga merupakan buah dari kerja keras semua pihak, termasuk Anda, pembaca budiman. Izinkan kami berbagi bahagia, semoga menular kepada Sobat semua.

Salam

Afifah Afra (Pimred)