Wajah Zoli berubah muram ketika membaca email dari Gea. Sekali lagi, Gea mengkritik kedekatan Zoli dengan teman-teman pecinta alamnya yang rata-rata berasal dari kaum Adam. Emang kenapa sih kalau bergaul sama cowok? Mereka itu asyik kalau diajak ngomong. Lebih fair, nggak suka ngomongin di belakang, nggak suka bergunjing. Apa yang enggak disukai langsung dilontarkan tanpa basa-basi. Pokoknya asyik, beda kalau sobatan sama cewek. Doyannya mewek. Dikit-dikit tersinggung.
Jieeeh, segitunya si Zoli itu. Tapi, apa betul sih, sobatan sama cowok itu lebih asyik? Sebaliknya, kenapa sih, bersahabat dengan cewek itu bikin kita termehek-mehek? What’s wrong about it? Olala, jangan bikin si Zoli tambah bingung. Kita mulai aja yuk pembahasannya?
Karakter Cowok vs Cewek
Sobat Filmi, ternyata memang ada perbedaan yang sangat unik antara lelaki dengan perempuan, lho. Mau tahu? Nih, di antaranya!
- Cewek itu relatif lebih cerewet. Dalam bukunya, “Psiko Girly”, Mbak Deasylawati Prasetya menuliskan bahwa otak wanita itu juara dalam masalah bahasa. Mbak Deasy menyitir hasil percobaan dari Sally Shaywitz dari Yale University. Hasil percobaan itu membuktikan bahwa sel saraf di sebelah kiri otak (bagian yang mengatur bahasa) pada perempuan memang lebih banyak dari punya cowok. Trus, corpus calosum (jaringan serat tebal yang menghubungkan kedua bagian otak) pada cewek pun lebih besar, membuat lalu lintas sinyal listrik antara dua belahan otak itu semakin besar. Demikian juga dopamin (semacam neurotransmitter, messenger kimia dalam sel saraf) dalam sisi otak yang mengendalikan bahasa pada cewek, ternyata lebih banyak. Walhasil, kemampuan berbahasa cewek pun mayoritas lebih baik dari laki-laki. Ujung-ujungnya, cewek jadi cerewet. Ngapain sih gini, ngapain sih gitu, aku nggak mau gini, aku nggak mau gitu … bla … bla. Sebel nggak, punya teman kayak gini?
- Masih disitir dari buku Psiko Girly, dalam tulisannya Mbak Deasy juga menceritakan bahwa cewek itu relatif lebih sensitif dibanding sama cowok. Berdasarkan beberapa penelitian, ternyata ada perbedaan fungsional antara cowok dengan cewek saat merespon sesuatu yang bersifat emosi. Amigdala (bagian otak yang mengatur emosi) pada perempuan lebih cepat bekerja saat menerima rangsang emosional dibanding cowok. So, jadinya cewek relatif lebih gampang tersinggung, gampang marah, gampang sakit hati dll. Itulah makanya, Zoli maleees banget punya sahabat cewek.
- Perbedaan fluktuasi hormonal antara cowok dengan cewek juga beda banget, euy! Cewek mengenal siklus menstruasi. Selama siklus menstruasi, hormon-hormon yang terkait, seperti GnRH, FSH, LH, estrogen dan progesteron, dikeluarkan dalam jumlah yang berbeda-beda. Nah, ternyata hal ini menyebabkan cewek jadi sering bete, khususnya pas sedang menjelang haid. Jadi pemarah, hobi ngomel, brrr … bete bete bete ah … (hihi, Dewiq abis).
Eh, Koq Gitu Seh
Eh… eh, koq gitu sih, Loh kok marah…
Jangan marah sayang, jangan marah sayang…
Iya, para cewek, jangan nimpukin Filmi pakai sandal dung, sakit neh. Artikel ini tidak dimaksudkan buat melecehkan para cewek. Sama sekali enggak.
Dear Filmi, dari tulisan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa cewek itu cerewet, sensitive, dan fluktuatif. Nah, kebalikan dari hal itu adalah nggak banyak omong, nggak peka dan kelewat lurus. Ini nich, yang dimiliki para cowok. Apakah lebih baik dari cewek? Nggak juga. Apakah kamu senang jika ketemu dengan arca batu yang hanya bisa bilang, ya atau enggak. Atau, apa asyiknya jika kita ketemu sama orang yang sama sekali nggak ngerti perasaan kita. Kita sedang marah, doski ngerasa biasa-biasa saja. Bete, kan?
Anyway by the way busway (apaan sih) … kalau kita perhatikan dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya, sebenarnya cowok dan cewek itu memang diciptakan untuk saling bersatu, sehingga kalau diibaratkan kutub, mereka ada dalam titik ekstrim yang berbeda. Satu panas, satu dingin. Kalau disatukan jadinya hangat. Dalam artian, ketika cewek ngerasa nggak asyik sobatan sama cewek, ternyata hal yang sama dialami oleh sebagian cowok ketika kudu sobatan sama cowok. Bahkan, dalam hukum fisika, kita mengenal bahwa dua buah magnet, jika kutubnya sama didekatkan, pasti akan tolak-menolak, sedangkan jika kutubnya berlawanan pasti akan tarik menarik.
Bersahabat dengan Sesama Cewek Juga Asyik, Kok
Ya, masalahnya, untuk bisa bersatu dalam sebuah peleburan dua buah kutub, sebagai insan beragama kita punya batasan-batasan yang nggak boleh diterjang. Jadi, meskipun mungkin sobatan dengan cowok itu asyik, sebaiknya jangan diumbar begitu saja. Takut terjerumus ke dalam hal-hal yang nggak kita inginkan, karena sebagai makhluk dari Mars, lelaki memiliki naluriah untuk ‘menaklukkan’.
Kalau menurut Filmi sih, mending kita jaga jarak sama cowok. Karena bersahabat dengan sesama jenis, kalau kita tahu triknya, asyik juga tuh. Apa aja triknya?
- Persahabatan kudu diniatkan untuk menggapai ridha Illahi, sehingga dengan persahabatan itu, keimanan kita akan semakin dahsyaat.
- Kita kudu ngerti karakter teman kita. Kapan dia sedang senang hati, kapan sedang bete, dan sebagainya. Hiburlah dia saat bete dengan cara yang pas. Soalnya, belum tentu seorang cewek itu ngerasa terhibur jika kita datang kepada dia, trus dengan sok tua menasehatinya. Ada yang ketika bete justru pengin menyendiri loch. Setiap pribadi itu unik, jangan disamakan.
- Jangan terlalu over dalam mengumbar ‘kecerewetan’ kita. Beri kesempatan teman kita untuk bisa mengeluarkan uneg-unegnya juga.
- Beri perhatian-perhatian dalam bentuk surprais. Soalnya cewek kan senang sama kejutan-kejutan yang mengasyikan. Kamu perhatikan saja apa-apa yang menjadi kegemarannya. Trus, berikan dengan cara yang tak biasa, misalnya diantar lewat pos (padahal kalian tetanggaan, hihi).
- Jangan terlalu posesif. Kebanyakan cewek sebenarnya senang kalau punya sahabat yang sedikit posesif (posesif kan tandanya cinta, hehe), tapi kalau overdosis, waaa… bikin sebel.
- Pokoknya gini deh, sebagai cewek, kamu kan tahu apa yang dimaui oleh cewek. Nah, berikan kepada sahabat kita apa yang kita juga suka.
Selamat membina persahabatan dengan sesama cewek, deh! Pokoknya dijamin lebih ‘aman’. [Kak Fafa].
