Mengenal Lelaki dari Kaum ‘Pelangi’

1
77

Pelangi tak selamanya indah. Wah … begitukah? Pelangi yang penuh warna sayangnya kini menjadi salah satu lambang kaum dengan orientasi seks menyimpang. Sebelum kita bicarakan hal lebih jauh, kita perlu tau apa orientasi seksual itu.

Orientasi seksual bisa diartikan sebagai kecenderungan untuk tertarik kepada seseorang secara seksual. Artinya, ketika kita melihat orang lain maka hasrat untuk lebih dekat akan muncul. Di era informasi tanpa batas ini kita menyaksikan berbagai macam Karakter manusia, termasuk orientasi seksualnya. Ada orang yang tertarik dengan sesama jenis atau homoseksual. Ada orang yang tertarik dengan kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan atau biseksual, ada yang tidak tertarik sama sekali secara seksual dengan siapa pun atau aseksual.

Sebagai muslimah, kita perlu menganalisis calon suami sebaik dan seserius mungkin. Bukan rahasia lagi bahwa kaum ‘Pelangi’ ini telah tersebar di segala lini, termasuk komunitas muslim dan muslimah. Mereka bersembunyi di antara para ikhwan saleh. Ibaratnya, singa berbulu domba. Dalam Islam, tidak ada istilah pacaran. Nah, mereka merasa aman tidak dicurigai orientasinya lantaran bisa bersembunyi di balik kedok, anti pacaran.

Sudah bukan cerita baru bahwa beberapa muslimah ternyata menikahi seorang laki-laki dengan orientasi seksual menyimpang. Kenyataannya baru diketahui setelah pernikahan berjalan beberapa waktu. Bahkan, ada juga yang baru mengetahui kenyataan pahit itu setelah hitungan lebih dari setahun lamanya. Miris sekali bukan? Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Penyebabnya karena para muslimah kurang mengenal siapa calon suami mereka. Berbekal biodata seadanya dan kepercayaan kepada orang yang memperkenalkan, maka ia tidak lagi berusaha mencari tahu lebih jauh. Tentu bukan sebuah kesalahan untuk memasrahkan calon imam seorang muslimah kepada ustaz atau ustazah. Namun, alangkah baiknya jika kita benar-benar mengetahui latar belakang orang yang kelak menjadi pemimpin rumah tangga itu.

Lalu, apa yang harus dilakukan seorang muslimah?

Memutuskan untuk menikahi seseorang artinya kita telah siap menjalani hidup dengan satu orang saja seumur hidup. Namun, orientasi seksual menyimpang ini sulit dilihat. Tanda-tanda seseorang dengan kelainan orientasi seksual juga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan mikroskop. Hanya diri sendiri yang menyadarinya.
Tidak semua orang yang berbadan kekar dan wajah sangar itu straight. Pun mereka yang lemah lembut juga tak sepenuhnya berarti orientasinya menyimpang. Bagaimana cara agar kita tahu orientasi seksual seseorang?

Pertama, tanyakan langsung kepada calon suami. Baca ekspresi wajahnya. Seseorang yang orientasi menyimpang memang ada yang tidak mau mengaku. Jika ia berkata jujur maka bersyukurlah kepada Allah. Namun, jika ia berbohong, hal itu bukanlah tanggung jawab kita.

Kedua, tanyakan apakah ia masih punya sosok figur laki-laki idola. Orientasi seksual menyimpang yang terjadi pada laki-laki disebabkan kehilangan role model laki-laki. Misalnya, ia tidak dekat dengan ayahnya atau justru ayahnya telah meninggal dunia. Maka, ia perlu figur laki-laki lain yang bisa menjadi teladan baginya. Yang bisa ia contoh baik cara berpikir, cara bicara, atau cara bertindak sebagaimana seharusnya laki-laki.

Rasulullah juga tidak didampingi ayahnya ketika tumbuh. Namun, beliau mempunyai sosok contoh figur laki-laki yaitu kakek dan pamannya. Jadi, meski tidak punya ayah, anak laki-laki tetap bisa tumbuh menjadi seseorang yang lurus pada fitrahnya.

Ketiga, perbanyak doa dan ibadah. Satu-satunya yang tahu apa yang terbaik bagi kita adalah Allah Swt. Tak ada satu pun yang punya rencana untuk kita sebaik Allah. Perbaiki salat wajib tambahkan salat istikharah, salat hajat, dan salat tahajud. Serta perbanyak zikir dan doa. Selanjutnya, pasrahkan kepada Allah Swt.


1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here