Judul Buku: Pribadi Muhammad Saw
Penulis: Nizar Abazhah
Penerbit: Zaman
Penulis Resensi: Malihatun Nikmah
Lahir dari kedalaman cinta, tidak ada sekecil apapun dari kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad Saw yang luput dari pantauan sahabat. Dari hal-hal kecil dan sepele hingga hal-hal besar dan jelas. Mereka selalu memperhatikan segala tingkah laku Nabi Saw agar dapat meneladaninya dalam segala hal. Mereka ceritakan bagaimana Nabi duduk, berdiri, tidur, mandi, bersiwak, dan berpakaian dengan segala keserasiannya.
Saat membaca buku karya Nizar Abazhah ini, penulis dibuat takjub, kagum, haru, penuh pukau yang luar biasa ketika bisa mengetahui secara dekat pribadi dan sifat Rasulullah dikehidupannya sehari-hari. Secara khusyuk dan khidmat saya meraup aroma keagungan dengan mulut terkunci, sembari membaca dalam hati. Tak terasa air mata hangat mengalir. Dengan lirih dan mata terpejam mengucap salawat. Allahumma Shalli ‘ala Muhammad. Dengan hati bergetar disesaki kecintaan, lalu berdoa agar dilimpahi syafaat sang kekasih Allah ini.
Buku ini tidak hanya menggambarkan citra ruhani dan spiritual Nabi Muhammad Saw, tidak hanya menggambarkan kefasihan beliau seperti buku-buku lainnya yang hanya menggambarkan mukjizat beliau, namun buku ini menghimpun bahan dari berbagai sumber yang terpisah lalu memadukan beberapa penjelasan yang dipaparkan sedekat mungkin dengan aslinya. Sehingga lahirlah kedalaman cinta dan kekayaan sumber.
Nizar Abazhah begitu lihai dalam bertutur melukiskan Nabi Muhammad Saw secara mendetail. Ia mengungkap lengkap kepribadian dan keseharian Nabi Muhammad Saw melalui beberapa sumber dengan gaya bahasanya. Keagungan sebagai rasul dan kesederhanaan sebagai manusia berpadu, membuat siapa pun yang membaca jadi semakin rindu.
Berikut peresensi catat hal-hal yang mungkin tidak terdapat dari buku-buku lainnya.
Nabi Muhammad Saw Pemalu
Allah Swt juga menyebut Nabi dengan sifat ini: “Sesungguhnya itu akan menganggu Nabi, lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh keluar), dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” (Q.S. Al-Ahzab ayat 33)
Sahabat melukiskan Rasulullah, ia berkata, “Rasulullah lebih pemalu dibanding gadis pingitan. Jika tidak menyukai sesuatu, akan terlihat di wajahnya.” Perilaku dan pergaulannya lemah lembut. Tak pernah berbicara sesuatu yang tak disukai lawan bicara. Beliau adalah seorang pemalu dan berjiwa mulia.
Membaca buku ini membuat terperangah, saya tersenyum-senyum sendiri lalu tertawa kecil tatkala mengetahui sifat pemalu Rasulullah. Beliau sangat pemalu dan teramat santun. Mengutip di halaman 111-113, Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa pernah seorang perempuan Anshar bertanya kepada Nabi Muhammad Saw tentang tatacara mencuci darah haid. Setelah beliau menjelaskan bagaimana mencucinya, beliau bersabda, “Ambil minyak wangi lalu sucikan dengannya!”
“Bagaimana menyucikan dengannya?” Tanya perempuan Anshar
“Ya, sucikan dengannya!” Jawab Nabi Muhammad Saw
“Tapi bagaimana menyucikan dengannya?” Tanyanya lagi
“Subhanallah, ya sucikan dengannya!” Jawab Rasulullah lagi
Maka ditariklah perempuan Anshar itu oleh Aisyah r.a, lalu Aisyah menjelaskan, “Beri minyak wangi pada bekas darah itu.” Menurut riwayat, Nabi Muhammad Saw merasa sangat malu dan beliau langsung berpaling dari perempuan itu.
Nabi Muhammad Saw Senang Berkelakar
Meskipun Nabi berwatak tenang dan penuh wibawa, beliau kerap berkelakar halus dengan para sahabat untuk menghibur mereka, menyegarkan hari mereka dan menanamkan kecintaan dalam jiwa mereka. Jika berbicara beliau tersenyum. Dan beliau orang yang paling suka tersenyum.
Namun kelakar Nabi bukan kelakar kosong, tidak mengada-ada seperti pembicaraan lainnya. “Aku memang bergurau, tetapi apa yang kukatakan benar adanya,” sabda Rasulullah.
Seorang pria datang kepada Nabi Saw, meminta tunggangan. Nabi menjawab “Kami akan membawakanmu seekor anak unta.”
Lelaki itu mengira ia akan diberi anak unta yang kecil dan lemah. “Apa yang bisa kulakukan pada anak unta?” protesnya.
Nabi Saw menjawab, “Memang ada unta yang tidak beranak unta?”
Nabi Muhammad Saw Bersih dan Harum
Nabi sangat memperhatikan kebersihan tubuh. Setiap hari beliau mandi. Islam adalah agama dengan ciri kebersihan.
Nabi Saw suka memakai parfum, meminyaki rambut, kedua alisnya, dan seluruh rambutnya. Jika memakai minyak, beliau menuangkannya ke telapak tangan kiri dan mengambilnya dengan tangan kanan, lalu memulai dari kedua alis, terus kedua mata, terus ke kepala. Jika memakai misk, beliau mengusapkannya ke kepala dan jenggot.
Jika beliau lewat di suatu jalan maka orang yang lewat berikutnya akan tahu kalau beliau tadi lewat di situ. “Kami tahu kalau Nabi sudah keluar melalui wangi tubuhnya,” tutur Anas. Ia juga berkata, “Belum pernah aku mencium bau minyak wangi, parfum, atau apa saja seharum aroma Rasulullah.” (HR. Muslim)
Tak ada nama sepanjang sejarah manusia yang kehidupannya dilukiskan begitu detail seperti Rasulullah. Sampai-sampai dikatakan, dialah satu-satunya manusia yang setiap kata dan ucapannya dicatat secara terperinci dan lengkap, diamnya dicermati, rida, dan marahnya diungkap.
Masih banyak sekali hal-hal yang berkenaan dengan Rasulullah, namun peresensi tak bisa menyebutkan satu persatu. Buku ini banyak menampilkan seluk beluk tentang Rasulullah secara dekat, mulai dari sifat, karakter, tugas, gagah berani Nabi, kecerdasan Nabi, ibadah dan zikir Nabi, kekayaan dan benda-benda Nabi, bahkan wujud fisik dan watak Nabi Muhammad Saw lengkap dipaparkan.Tak luput keseharian Nabi Muhammad Saw juga dibahas tuntas dalam buku ini, terhitung oleh para sahabat yang setia menemaninya di rumah maupun di perjalanan. Bahkan mereka tahu apa yang beliau lakukan di dalam rumah sampai hal-hal kecil dan sepele.
Menurut Nizar Abazhah dirinya dirasuki kesadaran yang mendalam bahwa dirinya tak mampu melukiskan sosok Rasulullah secara utuh. Namun, hanya dengan menulis buku inilah yang dia bisa lakukan demi mengharapkan syafaat Baginda Rasulullah.
Buku ini sangat bagus untuk menambah kecintaan kita kepada Rasulullah dan bisa sedikit mengobati rasa rindu yang berat kita kepada Nabi Muhammad Saw. Allahumma Shalli ‘ala Muhammad.
Biodata Penulis
Nama : Malihatun Nikmah. Tinggal dan lahir di Sumenep, Madura. Seorang Guru dan Penulis Lepas.
Penulis menulis Puisi, Cerpen, Opini, Artikel, Esai, Cernak (Cerita Anak), Cerita Humor, Cerita Islami dan Reportase.
Karya tulis dimuat di berbagai media cetak dan media online seperti: Harian Merapi Yogyakarta, Radar Pekalongan Batang, Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Nusa Bali, Harian Sinar Baru Indonesia, Koran Solopos, Pos Bali, Harian Bhirawa, Jawa Pos Radar Bromo, Jawa Pos Radar Kediri, Jawa Pos Radar Madura, Pos Bali, Harian Surya Surabaya, Harian Kabar Madura, Harian BMR Fox Sultra, maa’rifnujateng.or.id, harakatuna.com, Diksi Jombang, Gebrakgorontalo.id, Karebaindonesia.id, cerano.id, majalahanakcerdas.com, dan media lainnya.
Media Luar Negeri : Utusan Borneo (Sabah, Malaysia) dan Suara Sarawak, Malaysia.
Akun media sosial: IG;@malihatun_nikmah99, e-mail; nikhmahh@gmail.com, Facebook; Malihatun Nikmah.