Sobat Filmi tahu batik? Pasti dunk…! Soalnya kerajinan yang satu ini memang asli warisan budaya Indonesia. Nah, kain batik itu bisa dibuat berbagai macam benda yang serba guna, misalnya pakaian, tas, dompet, sandal, sepatu, dan masih banyak lagi. Kalo pengen tahu seluk beluk batik, simak baik-baik dan jangan rewel ya!! Lho???
Batik yang makin digandrungi
Kata siapa memakai baju dari kain batik itu kuno. Kalau dilihat-lihat nih, malahan tren mode dunia sekarang ini lagi gandrung sama jenis kain ini. Berbagai peragaan busana dunia sudah sangat familiar dengan batik. Ketertarikan desainer baju dunia terhadap kain batik dikarenakan kain ini memiliki keunikan tersendiri sebagaimana dengan kain tenun atau kain rajutan. Kain batik ini sangat fleksibel dipadupadankan dalam sebuah kreasi fashion yang berkesan etnik. Bahkan baru-baru ini, batik juga disarankan oleh para budayawan Indonesia untuk sering dipakai sebagai identitas bangsa. Biar nasionalismenya keliatan gitu. Wuih…!!! Kayak lagi pidato kenegaraan aja ya. He…he…
Banyak ragamnya!!!
Tapi, sebelum sibuk untuk keliling-keliling toko baju untuk membeli baju batik, sebaiknya Sobat Filmi perlu tahu bahwa batik itu dibagi 3 jenis, yaitu batik tulis, batik cap dan batik print. Apa sih bedanya?
Batik tulis adalah batik yang dikerjakan dengan memakai canting, biasanya dilakukan oleh para perempuan. Batik tulis ini menggunakan malam sebagai wax resist (penutup malam). Dalam pengerjaannya, mulai dari membuat pola, pemberian malam sampai pada penjemuran dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia. Sedangkan batik cap, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan batik tulis. Batik cap juga menggunakan media malam untuk membatik, pengerjaannya pun juga menggunakan tenaga manusia. Hanya saja, batik cap ini tidak menggunakan canting, melainkan menggunakan cap (semacam stempel) yang terbuat dari tembaga. Cap tersebut sudah diukir pola batik, sehingga malam yang panas tinggal dicapkan ke kain yang akan dibatik. Pembuatan batik cap lebih cepat dibanding batik tulis.
Adapun batik print, namanya juga print kalau dibahasakan Indonesia artinya batik cetak. Nah, batik ini dikerjakan dengan mesin cetak. Jadi seperti pada pabrik-pabrik kain itu. Jenis ini sebenarnya bukan jenis kain batik, bahkan para seniman batik tidak sepakat kalau batik print dimasukkan dalam karya seni batik, mereka menyebutnya kain yang bercorak batik.
Selain jenisnya yang beragam, ternyata corak batik juga beragam lho! Biasanya corak dan warna batik dipengaruhi dari mana batik itu berasal. Batik dari Solo, misalnya, batik ini warnanya biasanya lebih gelap, an coraknya lebih simpel dan tidak banyak variasi. Sedangkan batik Cirebon coraknya lebih berani dan maskulis, serta warnanya lebih cerah. Batik Cirebon memakai warna-warna biru, hijau, merah dan kuning. Dan masih banyak corak batik lainnya seperti batik Pekalongan yang lebih bervariasi dan batik Jogja yang lebih cerah meskipun dengan corak yang tidak bervariasi.
Proses Pembuatan Batik
Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahapan, yaitu pewarnaan, pemberian malam (lilin) pada kain dan pelepasan lilin dari kain.
Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kita atau tetap berwarna putih sebelum kemudian di beri malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang diinginkan.
Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah jadi direbus hingga malam menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, pada perebusan yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.
Perawatan Batik
Nah, kalau Sobat Filmi punya baju batik atau kain batik, Sobat perlu tahu gimana sih cara merawat dan menjaga baju dan kain batik kita agar tetap terlihat baru meskipun sudah lama. KRT Daud Wiryo Hadinagoro salah seorang pengusaha batik terkemuka di Indonesia memberikan tips n trik dalam merawat batik. Penasaran??? Simak yuks!!!
Tips n trik merawat batik kesayangan:
• Tidak mencuci bahan batik dengan deterjen
• Hindari mencuci batik dengan cara digosok, disikat, atau menggunakan mesin cuci
• Bila batik tidak terlalu kotor cukup mencuci batik dengan air hangat. Pada keadaan batik yang kotor misal terkena noda makanan disarankan untuk mencucinya dengan sabun mandi. Sebelumnya larutkan dulu sabun sehingga tidak ada lagi bagian yang mengental. Dan bila batik dirasa sangat kotor misal terkena asap knalpot hilangkan noda tersebut dengan sabun dan mengusapkan kulit jeruk pada bagian yang kotor saja.
• Tidak menjemur batik dibawah sinar matahari secara langsung. Disarankan untuk menjemur batik di tempat yang teduh.
• Tidak memeras kain batik sebelum dijemur
• Perhatikan pada saat menjemur, bagian tepi kain agak ditarik perlahan. Hal ini dimaksudkan supaya serat yang tadinya terlipat dapat kembali seperti semula
• Tidak menyetrika kain batik secara langsung. Untuk menyetrika batik pertama semprotkan dahulu air diatas kain batik kemudian letakkan alas kain di atas batik yg akan disetrika. Anda cukup menyetrika kain alas yang terdapat di atas batik tersebut. Menyetrika langsung kain batik akan mempengaruhi warna motifnya.
• Simpan kain batik dalam plastik. Almari tempat menyimpan batik diberikan merica yang sudah dibungkus dengan kertas tissue. Hal ini agar batik tidak dimakan ngengat.
• Jangan diberi kapur barus. Zat ini terlalu keras dan dapat merusak batik.
• Sebagai alternatif yaitu dengan menggunakan akar wangi dimana akar wangi tersebut sebelumnya dicelup terlebih dahulu di dalam air panas, kemudian dijemur, lalu sekali lagi dicelupkan dalam air panas dan dijemur lagi. Kain batik bisa digunakan setelah akar wangi kering.
• Hindari menyemprotkan parfum atau minyak wangi secara langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.
Nah, gimana seluk-beluk tentang batik??? Asyik yach! Sekarang kita nggak perlu ragu kalau mau pake baju batik, karena batik itu unik, asyik dan etnik. Dan yang pasti juga harus syar’i. Selamat mencoba!!!
(Asri Istiqomah)