DI PELATARAN MASJID INI
Di pelataran masjid ini
Ada jejak langkah sejarah
Ada degup aroma maruah
Ada bincang tentang harga diri
Ada berpasal gurindam tentang segala kerendahan hati
Di pelataran masjid ini
Akan selalu ada kelopak hati yang selalu merindu
MELUAH GERAM
Adakah seruan lebih indah selain panggilan-Nya?
Merungsingkan suara-suara damai
Yang telah terbiasa dan bahkan teramat biasa kudengar
Bisikan lirih pertama yang dikumandangkan ayah
Agar aku selalu ingat untuk pulang
Tempat mengingat awal melangkah
Panggilan terindah telah dicerca
Beralas damai entah untuk siapa
Aku geram …
TANAH SEBENAR PUISI
Tanah ini selalu memberi cerita
Dari udaranya terhirup sirah
Dari tanahnya terhidu sejarah
Dari kerikilnya tergenggam kisah
Tanah ini selalu memberi hidangan rindu
Rindu tentang manusia cahaya
Rindu akan sahabat cahaya
Rindu haji pada bulan bertabur cahaya
Tanah ini selalu memberi aroma
Kabah dengan debar berlarik waktu
Safa Marwah dengan langkah berhitung persatu
Haram dengan sujud yang terkadang membatu
Tanah ini selalu menghidangkan secawan suci
Arafah merangkul lautan manusia bertasbih
Jabal Rahmah membelai insan dengan kasih
Jumroh melontar amarah dengan spasi
Tanah ini selalu diselimuti tasbih
Menghitung zikir dalam lindungan Nabawi
Menapaki Rawdah untuk merapal janji
Mengejar merpati yang tak ingkar janji
Tanah suci …
ada rindu yang terlalu
ada degup yang terlalu
ada lirih yang terlalu
Tanah suci …
Tanah sebenar puisi
PADA AKHIR
Pada akhir baru terbaca tentang hikmah
Pada akhir baru terjawab berbagai tanya
Pada akhir pula muncul tanya dalam tanya
Pada akhir …
Aku berakhir …
Pekanbaru, 2022
Bambang Kariyawan Ys, Kepala SMAS Cendana Mandau. Pengurus BPP Forum Lingkar Pena. Penerima Anugerah Sagang Tahun 2011. Peserta Undangan UWRF Tahun 2014. Penerima Penghargaan Acarya Sastra Kemdikbud Tahun 2019. Penerima Anugerah Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Provinsi Riau Tahun 2020. Penulis Skenario Pemodernan Sastra Badan Bahasa Tahun 2022. Karya buku puisi terakhir “Kasih Tertinggal di Bulang Linggi”.