Mpok Beta tiba-tiba jadi buah bibir di kampung Rawasari. Pasalnya video yang dia unggah ke facebook kini menjadi viral. Video berdurasi 3 menit 40 detik itu, tidak hanya dilike dan dikomen oleh para friend-nya yang ribuan itu, tapi juga dibagikan oleh mereka. Video tersebut tidak hanya menyebar di grup WA tapi juga temannya yang youtuber juga ikut menggunggahnya. Ulah teman-temannya di dunia maya, menaikkan pamor Mpok Beta.
Video yang viral tersebut berisi tentang “pengakuan” Mpok Beta yang kecapekan dengan rutinitas hariannya di rumah. Ditambah jarangnya ia dibawa liburan sama sang suami yang seorang pengajar di sebuah bimbel ternama di kota.
Mpok beta dengan gaya bicaranya yang khas diikuti gestur tubuh dan muka yang lucu, membuat netizen tersenyum simpul bahkan terbahak-bahak dengan pengakuan Mpok Beta.
Dengan viralnya video yang dia posting, membuat Mpok Beta terkenal. Saat beli sayur, ke pasar, atau dimana pun banyak orang yang menyapa dan menirukan gayanya. Bahkan ada yang sampai minta selfi bersama.
Ketenaran ini membuat mpok Beta bangga dan memunculkan kreativitas lainnya. Banyak video dengan tema bervariasi diupload-nya: dandan, pergi ke pasar, masak, dan semua aktivitas tak luput dari bidikan android-nya. Sebelum makan pun, makanan diupload dulu, baru masuk ke perut.
Sebenarnya awal ketenaran Mpok Beta adalah setelah dia diwawancarai sebuah TV lokal. Kemudian salah satu TV swasta nasional ikut juga mengundangnya.
Dalam acara live tersebut, mpok Beta diminta untuk memperagakan kembali video yang dipostingnya. Mpok Beta dengan pedenye langsung action di depan kamera, gayanya lucu dan centil. Semua gerakan dan kalimatnya persis sama. Rupanya mpok Beta benar-benar sudah hafal isi video yang di-share-nya. Beruntung juga bagi mpok Beta yang pandai melucu bak para komika, juga memiliki suara yang lumayan merdu sehingga diapun ikut menyanyi pada acara live tersebut.
Keberuntungan mpok Beta rupanya belum berakhir. Bak jamur di musim hujan, dewi keberuntungan itu betul-betul sedang berada di dekatnya. Selain TV swasta pertama yang mengundangnya dan memberikan honor yang luar biasa-melebihi belanja sebulan yang diberi suaminya. Mpok beta ketagihan. TV-TV swasta rupanya berlomba-lomba ingin mengundangnya. Kini mpok Beta sibuk luar biasa.
Hampir tiap hari ada-ada saja yang datang ke rumah. Untuk wawancara ataupun menawarkan kontrak kerja sama.
Awalnya sang suami, bang Jum, cukup malu dengan isi video yang viral. Dia mengakui, selaku suami belum mampu membahagiakan istri dan anak-anak mereka. Teman-teman ikut menggoda bang Jum saat di kantor. Pun siswa/i bimbel-nya ikutan meniru gaya mpok Beta saat bang Jum tengah mengajar. Bang Jum hanya tersenyum. Senyum malu-malu kemudian melanjutkan materi dengan konsep the Queen, agar siswa lebih mudah belajar dibanding belajar di sekolah yang menurut sebagian besar caranya bertele-tele.
Bang Jum cukup malu dengan video tersebut, tapi malu itu ditutupi. Kini lebih kepada khawatir dengan ketenaran istrinya tersebut. Memang mpok Beta kini tidak lagi mengomel panjang lebar setiap harinya saat dia pulang kerja. Dia tidak protes lagi dengan uang belanja. Alat-alat kosmetik pun tidak lagi menjadi pertengkaran di antara mereka. Karena kini mpok Beta sudah memiliki uang sendiri hasil jerih payahnya.
Dulu sebelum menikah, memang mpok Beta pernah menjadi penyanyi organ. Tampil dari panggung ke panggung. Dia juga beberapa kali mengikuti audisi pencarian bakat menyanyi, namun selalu gagal. Karena suaranya yang masih pas-pasan. Padahal semangatnya untuk menjadi artis begitu tinggi.
Tapi setelah menikah dengan bang Jum, impian tersebut harus mpok Beta kubur. Bang Jum tak sudi melihat mpok beta berlenggak lenggok di depan khalayak ramai. Bang Jum ingin mpok Beta menjadi ibu rumah tangga yang baik. Ibu yang mengurusi keperluan dirinya, dan mendidik anak-anak mereka dengan cinta kasih dari rumah.
Sebenarnya kehidupan mereka cukup bahagia bila dipandang oleh masyarakat di sekitarnya. Bang Jum termasuk suami yang mau membantu pekerjaan istri. Sebelum dia berangkat kerja, bang Jum ikut beberes rumah kemudian mengantar kedua putri mereka ke sekolah dasar. Kedua putrinya ini pulangnya akan dijemput oleh mpok Beta.
Gaji bang Jum pun tergolong lumayan, bagi pengajar kontrak di sebuah bimbel ternama. Apalagi masa kerjanya yang sudah hampir dua belas tahun, serta adanya kenaikan gaji setiap tahunnya. Namun mungkin karena bang Jum pulang malam, hari Minggu pun terkadang ada kegiatan kantor semisal try out akbar atau promosi ke luar kota. Sehingga sisi lain dari mpok Beta memberontak.
Mpok beta bosan dengan rutinitas yang menjemukannya selama sepuluh tahun terakhir ini. Sehingga muncullah curhatannya tersebut. Sebenarnya mpok Beta bebarapa kali memposting rekaman suaranya hasil sebuah aplikasi ke media sosial. Dia senang, banyak komentar yang memuji suara dan penampilannya. Dia juga sering menampilkan curhatan dan aktivitas putri-putri mereka di rumah, namun baru kali ini yang betul-betul melambungkan namanya.
“Bang, malam ini Beta ada acara. Jaga anak-anak, ya.” Mpok Beta yang baru selesai dandan bak seorang artis itu berpamitan kepada suaminya.
“Kenapa gak besok pagi saja?”
“Acara livenya jam 10 malam ini. Kalo besok udah bubar. Bayarannya juga lumayan, lo bang,” Mpok Beta berlalu dari muka bang Jum yang sedang menghirup kopi buatannya sendiri. Semenjak sibuk tampil di TV, mpok Beta abai dengan hal remeh temeh tersebut.
“Titip anak-anak ya, Bang,” Mpok beta berpaling sekali lagi sebelum menuju mobil jemputan yang sudah berada di depan rumah.
Awalnya kehidupan baru mpok Beta ikut menyenangkan bagi bang Jum. Namun lama kelamaan dia jengah juga. Ini karena kegiatan mpok Beta tidak lihat waktu. Terkadang mpok Beta pulang larut malam bahkan pernah setelah azan subuh. Anak-anak menjadi kurang perhatian dari ibu mereka.
Kini semua kegiatan rumah tangga dialihkan mpok Beta kepada asisten rumah tangga. Karena mpok Beta mampu menggaji ART, jadi dia tidak perlu repot lagi. Gajinya sekali tampil juga sangat fantastis bagi dirinya. Berderet-deret angka nol pada honor yang diterima, rekening banknya juga sekarang sudah cukup gendut. Cukup membeli rumah dan mobil mewah. Karena kesibukannya sekarang, jarang sekali dia berkumpul lagi dengan tetangga-tetangganya. Sekedar membahas menu harian ataupun gosip artis yang kawin cerai. Dia tidak ada lagi waktu saat ini. Paling dia hanya say halo sama tetangganya apabila mereka berpapasan.
Rencananya bulan depan mpok Beta akan menempati rumah baru mereka di kota. Hal ini agar mpok Beta tidak terlalu jauh saat ada job di stasiun TV. Bang Jum pun manut, walau jarak ke kantornya menjadi lebih jauh. Kedua putrinya riang saat mereka tidak tinggal di rumah petak lagi.
Namun, setiap perjalanan mesti ada lika likunya. Mpok Beta sekarang yang sudah terkenal memiliki seorang manajer. Kemana pun selalu didampingi. Angin badai rupanya sedang berhembus dalam hubungan rumah tangga mereka.
Isu itu datang, karena mpok Beta selalu berdua bersama manajer. Banyak kabar miring antara keduanya. Tayangan gosip pun berebutan ingin memaparkan kedekatan mereka. Bang Jum meradang. Cemburu. Namun mpok Beta memastikan tidak ada hubungan yang spesial antara dia dengan manajernya itu.
Untuk meredam gosip, mpok Beta mengganti manajernya dengan seorang perempuan. Saudaranya sendiri.
Namun tidak itu saja, beberapa bulan kemudian rupanya mpok Beta terlibat skandal dengan seorang produser. Produser yang akan memberinya label pada rekaman albumnya. Mimpinya sudah di depan mata. Menjadi entertain sejati. Komika dan seorang penyanyi.
Tapi skandal itu rupanya terkuak. Bang Jum memergoki istrinya sedang bersama sang produser di sebuah kamar hotel. Mpok Beta masih berkelit. Awak media dibungkam agar tidak menayangkan kejadian ini.
Namun bang Jum, tidak sanggup lagi. Dia melayangkan gugatan cerai.
“Kami sudah tidak cocok.” Mpok Beta menutup pertanyaan wartawan, sambil berlinang air mata. Saat itu awak media mengendus adanya keretakan rumah tangganya.
Bang Jum, mematikan tv di rumahnya saat acara menampilkan wajah mpok Beta yang menangis. Tak ingin anak-anaknya menonton acara itu. Bang Jum menghela nafas. Air mata buaya. Mpok Beta sudah pandai bersandiwara.
Bagusss.. Seperti nyata..
Nice…