5 Tips Menulis Puisi Untuk Pemula

2
68

Memberi setangkai bunga, selingkar cincin, atau seuntai kalung, bisa jadi merupakan cara mengekspresikan rasa sayang kita. Tetapi, pernahkah Sobat mencoba menggantikan itu dengan puisi? Sebuah puisi yang indah, seringkali merupakan hadiah yang mengesankan, jika kita berikan kepada orang-orang yang kita cintai. Ada lima jenis bahasa cinta menurut Gary Chapman dalam bukunya The Five Love Languages, salah satunya adalah Words of Affirmation, atau kata-kata yang menguatkan, seperti sanjungan, pujian, motivasi, atau bahkan sekadar ungkapan verbal yang merupakan bentuk perhatian kita. Puisi merupakan salah satu bentuk bahasa cinta berupa words of affirmation tersebut.

Permasalahannya, tidak semua orang bisa menulis puisi. Seseorang yang berbakat sastra, mungkin bisa langsung menulis syair tanpa perlu perjuangan panjang. Namun, bagaimana dengan orang “biasa” yang hanya memiliki kemampuan verbal terbatas? Jangan khawatir, cobalah beberapa tips berikut ini.

Pertama, Carilah Inspirasi dari Pengalaman Pribadi atau Observasi
Puisi yang memiliki “feel” kuat dan menyentuh, seringkali muncul dari pengalaman pribadi atau observasi mendalam terhadap dunia di sekitar kita. Jadi, saat kita sedang menjalani perasaan, pengalaman, atau momen-momen unik dalam hidup kita, cobalah untuk mengambil secarik kertas, dan cobalah luapkan perasaan kita di sana.

Kedua, Pilihlah Diksi atau Kata-Kata dengan Teliti dan Cermat
Setelah kita berhasil “mentransfer” perasaan kita dalam serangkaian sajak, langkah kedua adalah menelisik kata-kata yang telah kita tuangkan dengan cermat. Kata-kata yang indah atau tepat menggambarkan suasana yang ingin kita bangun, adalah kekuatan terbesar dalam sebuah puisi. Pertimbangkan ritme, suara, dan makna kata yang paling tepat untuk menciptakan efek yang kita inginkan. Kita juga bisa menggunakan rima, yang membuat puisi kita terasa lebih indah didengar. Perhatikan contoh di bawah ini.

Cintaku padamu, seperti bulan sabit, yang selalu muncul di setiap saat. Bandingkan dengan kalimat ini:

Cintaku padamu, seperti rembulan tanggal satu, selalu mekar di awal waktu. Penggunaan akhiran U akan membuat puisi menjadi lebih manis, demikian juga penggunaan kata ‘mekar’ untuk menggantikan ‘muncul’.

Lakukan Eksperimen pada Gaya Puisi
Jika kita bosan dengan model puisi yang begitu-begitu saja, cobalah berbagai gaya berpuisi. Misal, kita membuat puisi dengan model seperti menulis cerpen pendek. Namun, cerpen itu kita tulis dengan kaidah puisi. Atau, biasanya puisi mengutamakan ritme dan rima, namun, tak ada salahnya suatu saat kita bereksperimen mencoba gaya baru.

Gunakan Imajinasi

Menggunakan imajinasi juga penting untuk membuat puisi kita berkesan. Perhatikan salah satu bait puisi karya Helvy Tiana Rosa berjudul Sang Maha Nazi berikut ini.

Apakah sampai padamu berita
tentang airmata yang tumpah
dan menjelma minuman seharihari
tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali
atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?

Dalam puisi tersebut, Helvy Tiana Rosa mengajak pembaca untuk berimajinasi, membayangkan bagaimana keadaan sulit yang terjadi di Palestina akibat kekejaman Israel yang melebihi kekejaman Nazi.

Perbaiki Terus Menerus
Puisi yang bagus seringkali melibatkan proses revisi yang intens dan terus menerus. Setelah menulis, jangan langsung dipublikasikan. Amati kembali karya kita, perbaiki struktur kalimatnya, seleksi lagi kata-kata dengan hati-hati, pilihlah rima dengan baik, sampai kita benar-benar merasa puas dengan puisi yang telah kita tulis.

Nah, itulah beberapa tips menulis puisi untuk pemula. Yuk, dipraktikkan! [YmS].


2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here