Emak, Lebih Strong Yuk!

2
108

Beberapa waktu yang lalu di timeline Facebook saya berseliweran kisah sedih seorang ibu yang memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, sebelum ibu tersebut memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Iapun terlebih dahulu menghabisi nyawa anak-anaknya.

Saya sendiri, yang saat ini memulis artikel ini, membaca berita di atas ikut bersedih, karena saya dan suami masih berjuang untuk mendapatkan buah hati sampai detik ini juga. Dan pernikahan kami pun sudah terbilang cukup lama yaitu delapan tahun.
Dan sontak saya pun rasa-rasanya terpanggil untuk menuliskan hal ini. Kira-kira apa yang kemudian dialami oleh wanita tangguh di atas, sehingga memutuskan untuk mengakhiri kehidupannya dan menyerah dalam perjuangannya selama ini.

Dan saya pun merasa tertampar dengan tulisan seseorang, di mana teman-teman dunia maya terkadang bermudah-mudahan menjustifikasi dan menghakimi orang lain. Karena beberapa orang terpaksa menceritakan kisah pilunya di dunia maya.
Akupun mulia menelisik hatiku jangan-jangan aku juga termasuk orang yang suka menghakimi orang lain tanpa mengetahui penyebab semua itu terjadi. Dunia maya dengan segala kemudahannya memang membuat terjebak untuk bermudah-mudahan mengomentari kehidupan orang lain.

Maka separah apapun kondisimu jangan menyerah ya! Karena kamu tak sendiri. Kamu sudah berjuang dengan segenap kemampuanmu dan itu hebat.
Jika kesabaran dan kerja kerasmu rasa-rasanya jauh dari hasil yang kamu inginkan dan seolah-olah semesta tak mendukungmu, ingatlah Mak kisah Mus’ab bin Umair yang didunia beliau belum mendapatkan balasan atas bakti semua jasanya.
Tapi Allah janjikan Surga bagi mereka yang berjuang dijalan penghambaan kepada-Nya.

Bukan berarti ketika hidup terasa menghimpit dari segala sisi Allah tak menyayangimu mak, sungguh Allah sangat menyayangi kita semua. Hanya saja kita barangkali belum bisa memahami bagaimana cara Allah menyayangi setiap hamba-Nya, dengan kebijaksanaan yang berbeda. Jangan putus harapan mak, karena setelah satu kesusahan, Allah janjikan dua kemudahan.

Seperti matahari yang akan selalu terbit dipagi hari, semoga apapun keadaan kita mak, kita mampu mengapresiasi diri atas perjuangan in


2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here