Novel merupakan salah satu bentuk tulisan bergenre prosa yang paling populer. Sejak zaman dahulu, sudah jutaan novel ditulis oleh para penulis di seluruh dunia. Dari jutaan karya tersebut, tentu ada banyak sekali karya yang paling menarik minat para pembaca. Ketika admin Filmi memilih 5 novel paling inspiratif ini, bisa saja selera Filmi berbeda dengan Sobat sekalian. Tetapi, tak ada salahnya mencoba menyimak 5 judul novel ini ya. Beberapa novel di bawah ini secara konsisten diakui sebagai karya klasik abadi dengan popularitas yang meluas. Berikut adalah lima di antaranya dan ringkasan singkatnya:
“Don Quixote” oleh Miguel de Cervantes (1605)
Novel dari Spanyol ini bercerita tentang petualangan Alonso Quixano, seorang pria tua yang kehilangan akal sehatnya setelah membaca terlalu banyak roman kesatria. Dia mengadopsi nama Don Quixote dan memulai serangkaian petualangan yang tidak masuk akal, percaya bahwa dirinya adalah seorang ksatria yang gagah berani. Novel ini adalah sindiran brilian tentang idealisme romantis dan kontras antara kenyataan dan imajinasi.
“Pride and Prejudice” oleh Jane Austen (1813)
Novel ini ditulis Jane Austen pada awal abad ke-19, ceritanya berkisar pada Elizabeth Bennet, seorang perempuan mandiri dan periang dan Tuan Fitzwilliam Darcy, bangsawan kaya dan dianggap angkuh. Elizabeth awalnya tidak suka dengan Darcy yang arogan, namun lama-lama ada ketertarikan yang mendalam. Novel ini mengeksplorasi tema cinta, pertentangan kelas, dan konflik sosial.
“To Kill a Mockingbird” oleh Harper Lee (1960)
Novel ini mengambil setting di Amerika Serikat bagian selatan yang terbagi secara rasial selama tahun 1930-an. Secara jenius, Harper Lee menarasikan kehidupan saat itu yang rasial lewat sosok Jean Louise “Scout” Finch, seorang gadis muda yang tumbuh di sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Novel ini menggali tema ketidakadilan rasial dan permasalahan moral saat ayah Scout, Atticus Finch, membela pria kulit hitam yang dituduh memperkosa wanita kulit putih. Novel ini menyoroti pentingnya empati, toleransi, dan perjuangan melawan prasangka.
“One Hundred Years of Solitude (Seratus Tahun Kesunyian)” oleh Gabriel Garcia Marquez (1967)
Mahakarya ini merupakan sebuah karya realisme magis, ditulis oleh novelis Spanyol, Marquez. Novel ini mengisahkan secara turun temurun beberapa generasi keluarga BuendÃa di Macondo, yang diceritakan ada di daerah Amerika Selatan. Novel ini mengeksplorasi tema-tema kesendirian, cinta, waktu, dan interaksi antara realitas dan supernatural, menciptakan narasi yang menawan dan surealis. Setting novel ini adalah sebuah desa fiksi di Amerika Selatan yang terasing, penuh kejadian aneh dan mencekam. Novel ini terjual lebih dari 10 juta eksemplar. Atas novel ini, Marquez mendapatkan hadiah novel sastra pada tahun 1982.
“1984” oleh George Orwell (1949)
Orwell adalah seorang sastrawan Inggris yang ternama. Novel ini menceritakan tentang masyarakat distopia (masyarakat yang hidup dalam kondisi menakutkan, tidak diharapkan) yang diperintah oleh rezim totaliter. Adalah sosok Winston Smith, seorang pegawai negeri berpangkat tidak terlalu tinggi, anggota dari Partai yang berkuasa. Winston mulai mempertanyakan pemerintah yang menindas. Dia juga terlibat dalam hubungan cinta terlarang dengan sosok Julia, serta terlibat pada serangkaian peristiwa yang menantang keyakinannya dan mengancam keberadaannya. Smith dipenjara dan mengalami berbagai hal yang mengerikan. “1984” adalah gambaran mengerikan tentang bahaya totalitarianisme dengan kegemaran melakukan manipulasi terhadap kebenaran.
Nah, itulah 5 novel pilihan Admin. Ada yang sudah baca?
Penasaran dengan novel-novelnya.